SANUR, KOMPAS — Indonesia menjadi tuan rumah simposium internasional pendidikan, Gateways Study Visit, yang digagas UNESCO dan Unicef di Bali pada 1-3 Oktober 2024. Acara ini bertujuan untuk membantu negara maju dan berkembang dalam mengembangkan platform pembelajaran digital yang terbuka bagi masyarakat.

Program Gateways Study Visit Indonesia ini bertajuk ”Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia”. Ada 56 peserta dari 20 negara dan 9 organisasi internasional. Acara akan dibuka Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.

Gateways Study Visit merupakan inisiatif global yang dijalankan UNESCO dan Unicef bagi negara-negara untuk membangun dan meningkatkan platform pembelajaran digital bagi publik. Kerja sama lintas negara ini bertujuan memastikan agar semua murid, aktor pendidikan, dan keluarga memiliki akses ke platform dan konten pendidikan digital yang berkualitas.

Gateways Study Visit di Indonesia menjadi pertemuan kedua bagi negara-negara peserta Gateways setelah dilaksanakan di Mesir pada Mei lalu.

”Kepercayaan UNESCO dan Unicef kepada Indonesia sebagai tuan rumah menjadi penyemangat bagi kami karena menunjukkan bahwa transformasi pendidikan yang dilakukan sudah berjalan di arah yang tepat. Kami harap, kompleksitas dan skala transformasi pendidikan yang dilakukan Indonesia dapat menjadi pembelajaran dan pemantik aneka gagasan inovatif untuk memperkuat upaya peningkatan kualitas pendidikan yang berfokus pada murid,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Iwan Syahril di Sanur, Bali, Senin (30/9/2024).

Menurut Iwan, acara ini menjadi kesempatan bagi Indonesia dan negara peserta untuk berbagi pengalaman, mendiskusikan tentang keberhasilan, tantangan, dan keberlanjutan transformasi pendidikan yang dilakukan, terutama dalam payung Merdeka Belajar.

sumber : https://www.detik.com/edu/seleksi-masuk-pt/d-7937178/ada-workshop-literasi-digital-2025-buat-guru-ini-syarat-cara-daftarnya